Langowan – Bulan November belum usai, akan tetapi sebagaimana sudah menjadi tradisi pada tahun-tahun sebelumnya, bahwa pada bulan ini pernak-pernik natal mulai dipajang untuk dijual. Salah satunya terdapat di Toko Mulia Desa Amongena Kecamatan Langowan Timur. Mulai dari pohon natal berbagai ukuran, aksesoris, hingga boneka santa claus berukuran setinggi manusia.
Pantauan beritamanado.com pada beberapa daerah di Minahasa seperti Kawangkoan dan Tondano, hal yang sama juga terlihat dipajang di depan toko-toko. Selain pernak-pernik natal, kembang api berbagai jenis pun seakan tak mau kalah. Jika pernak-pernik natal menjadi daya tarik ibu-ibu, maka kembang api justeru menjadi sasaran beli anak-anak.
Jein Rewah (37) warga Desa Wolaang Kecamatan Langowan Timur adalah satu dari sekian banyak ibu-ibu yang mulai mempersiapkan hiasan-hiasan natal dirumahnya. “Memasang pohon natal di rumah sejak akhir bulan November sudah menjadi tradisi warga desa disini. Kalau ada hiasan yang sudah rusak, pasti sebagai gantinya harus beli di toko,” ungkapnya.
Bisa dipastikan, pengeluaran rumah tangga pada bulan Desember 2012 nanti akan mengalami lonjakan drastis. Bahan untuk kue, makanan, minuman, serta tak ketinggalan kembang api kegemaran anak-anak seakan menjadi pos pengeluaran yang wajib dibelanjakan. Hal ini turut diakui Lusia Mandagi (41). Menurut ibu dua anak ini, menghadapi hari besar keagamaan seperti Natal memang harus didukung juga dari segi finansial.(ang)