Manado, BeritaManado.com — Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang sedang melanda dunia termasuk Indonesia bahkan Sulawesi Utara (Sulut), belum diketahui kapan akan berakhir.
Hal ini, yang menjadi dasar Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado melakukan pelatihan tanggap darurat Covid-19.
Rektor Unsrat Prof Dr Ir Ellen Joan Kumaat MSc DEA malalui Wakil Rektor 2 Bidang Umum dan Keuangan Dr Ronny Maramis SH MH mengatakan latihan ini dilakukan sebagai langka mengantisipasi jika terjadi situasi darurat pada warga Unsrat atau pihak luar yang kebetulan berkunjung ke Unsrat dan tiba-tiba sakit dengan kondisi gejala seperti Covid-19 maka front line Unsrat sudah siap.
“Mereka yang diberikan pelatihan yakni tenaga keamanan, fasilitas kesehatan, sopir ambulans dan dokter serta perawat yang telah siap dan paham seperti apa penanganan sesuai SOP Covid-19 baik cara pencegahan, penanganan, mengamankan diri para petugas, penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) serta mengamankan lingkungan publik supaya meminimalisir penyebaran,” kata Ronny Maramis.
Lebih lanjut, Ronny Maramis menjelaskan latihan ini juga dimaksudkan jika ada terjadi kasus secara tiba-tiba di Unsrat maka para personil sudah paham apa yang harus dilakukan.
“Kasus Covid-19 masih banyak terjadi dan tidak sedikit berbagai institusi yang belum siap karena tidak pernah disosialisasikan bahkan dilatih secara khusus, belum lagi infrastruktur pendukung yang tidak memadai,” ujarnya.
Pendekatan yang dilakukan Unsrat, Maramis manambahkan prinsipnya yakni management pencegahan karena Unsrat punya populasi kurang lebih 30 ribuan orang, mahasiswa, dosen dan pegawai.
“Sekarang Unsrat sudah mulai perketat bagi tamu yang mau masuk ke dalam lingkungan kampus harus memakai masker dan akan diperiksa suhu tubuh, ini dilakukan agar mencegah penyebaran Covid-19,” tandasnya.
(***/Rei Rumlus)