TOMOHON – Nyawa Yosep Rumondor (46) alias Lodi, warga Kelurahan Kakaskasen I Lingkungan VIII, Kecamatan Tomohon Utara (Tomut) pengendara dump truck dalam tabrakan maut yang terjadi di ruas jalan Tomohon-Manado tepatnya di Kelurahan Tinoor akhirnya tak tertolong lagi.
Dari keterangan yang diperoleh di rumah duka, korban yang dalam kesehariannya berprofesi sebagai sopir ini meninggal dunia pada Sabtu dinihari pukul 02.45 Wita di RS Bethesda Tomohon dan telah dikebumikan Senin 7 November 2011.
Sebagaimana penuturan kelurga korban, pada hari naas tersebut, korban diketahui akan menjemput istri dan anaknya di Manado. “Korban memang waktu itu akan ke Manado untuk menjemput istri dan anaknya. Sedangkan kendaraan yang digunakan itu milik temannya. Namun masih dalam satu perusahaan yang sama,” ujar salah satu keluarga yang namanya enggan dipublikasikan.
Ironisnya, sewaktu keduanya melewati tempat kejadian tabrakan, anaknya sempat mengabadikan kejadian tersebut lewat handphone-nya. “Mungkin karena telah lama menunggu dan suaminya belum datang, anak dan istrinya memilih naik kendaraan umum untuk pulang ke Tomohon. Nah, pada saat melewati tempat kejadian, anaknya sempat memotret kendaraan dumptruck yang dikendarai ayahnya dalam keadaan rusak parah. Karena mereka tidak mengetahui kalau kendaraan tersebut yang digunakan. Karena depe bini deng anak tau, dorang pe papa ja bawa oto lebe basar, 10 bola,” ujarnya dengan wajah yang masih diliputi suasana duka.
Seperti diketahui Jumat 4 November 2011 sekitar pukul 16.30 Wita terjadi kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di ruas jalan Tomohon-Manado tepatnya di Kelurahaan Tinoor Kecamatan Tomohon Utara yang melibatkan dua kendaraan besar, yakni bus trayek Manado-Tondano dengan DB 7271 A dan dumptruck DB 8250 AV. Dalam kecelakaan maut tersebut, dua pengendara mengalami luka berat di bagian kaki. Pengendara bus patah kaki sementara dump truck meninggal dunia. (iker)