Poigar–Ratusan masyarakat berasal dari desa Poigar dan Tanamon Kecamatan Sinonsayang, Jumat (5/10), menolak kehadiran kapal tongkang milik PT Nikita Gemilang. Pasalnya, perusahaan tambang pasir besi tersebut mendapat penolakan warga.
Dari amatan BeritaManado.com kemarin, ratusan warga yang datang dari empat desa (Poigar 1, Poigar 2 dan Tanamon serta Tanamon Utara langsung ke Teluk Poigar untuk melakukan penghadangan. Tak pelak, kapal tongkang yang ditarik dengan tiga kapal lainnya akhirnya tak bisa merapat di lokasi tambang pasir besi.
‘’Kami menolak kehadiran kapal tongkang milik PT Nikita Gemilang. Penolakan kapal tersebut sangat beralasan bagi kami warga Poigar Raya dan Tanamon Raya. Penolakan terhadap PT Nikita Gemilang sudah disepakati bersama antara tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan warga secara umum. Dengan demikian, kapal tongkang pun terpaksa tetap berada ditengah laut,’’ ujar sejumlah warga yang meminta namanya tak ditulis.
Lanjut warga, awalnya kehadiran kapal tongkang milik PT Nikita Gemilang sudah mereka dengar. Sebelum masuk ke lokasi pertambangan pasir besi di Desa Poigar Raya dan Tanamon Raya, warga sudah berjaga-jaga di lokasi dengan menggunakan perahu katinting.
‘’Dengan demikian, setelah melihat kalau ternyata kapal tongkang milik PT Nikita Gemilang telah berada di perairan Teluk Poigar. Kami langsung merapat hingga ke perairan laut Poigar sekaligus melakukan penghadangan kapal tersebut. Dan ternyata, semua berjalan dengan baik. Jadi sekali lagi, kami warga Poigar dan Tanamon menolak keras kehadiran PT Nikita yang adalah perusahaan tambang pasir besi,’’ kata warga. (and)