Amurang – Piala Adipura lambang kota kecil terbersih di Indonesia, yang sudah diimpikan sekian lama bahkan setiap tahun mengikutinya, tapi belum tercapai. Sementara itu kabupaten/kota seperti Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Tomohon sudah membuktikan bisa meraihnya. Kedua daerah ini dilihat dari usia dan perkembanganya tak jauh dengan Kabupaten Minahasa Selatan, namun sayangnya hanya sebatas mimpi.
Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Minahasa Selatan Esry Wowor mengakui banyak kelemahan yang harus dibenahi. Bahkan Wowor berterus terang bahwa kelemahan yang menonjol adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Minsel tidak merespon kita meraih Adipura. Selain itu, limbah rumah sakit, terminal, pasar dan sungai harus kita benahi kedepan, untuk itu akan dilakukan inspeksi agar pihak-pihak terkait tersebut bisa menjaga kebersihan bersama.
“Saya sudah sampaikan kepada ibu bupati kelemahan-kelemahan yang harus diperbaiki. Termasuk SKPD yang tidak respon. Meski kita akan dianggap ‘tukang lapor’, tapi ini langkah terobosan kami agar SKPD benar-benar berperan aktif kesadaran kebersihan lingkungan” ketus Wowor kepada sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Rabu (11/6/2014).
Menurut Wowor, pihaknya sudah bekerja maksimal, namun kalau tidak ada kerjasama yang baik, terlebih instansi terkait Kantor Kebersihan serta topangan SKPD mengingat pentingnya kebersihan lingkungan di kantor mereka bekerja, maka itu akan sia-sia.
“Kedepan kami juga akan memfungsikan kembali tim kerja Adipura yang diketuai pak Sekda agar hal ini diseriusi semua pihak. Begitu pula akan dilakukan inspeksi bersama Sekda baik itu di SKPD, rumah sakit, pasar, terminal sampai di sungai agar semua pihak sadar pentingnya kebersihan, dengan sendirinya Adipura bisa kita raih,” jelas Wowor. (sanlylendongan).