Manado – Ratusan masyarakat Kelurahan Sario Utara kembali mendatangi kantor DPRD Kota Manado untuk menuntuk bantuan bencana dari pemerintah, Kamis (11/9/2014).
Tuntutan warga meminta walikota memberikan bantuan banjir kepada masyarakat lingkungan satu dan dua yang terkena banjir bandang 15 Januari lalu.
Warga pun menyampai sejumlah tuntutan yakin, meminta walikota untuk membayar uang sewa rumah sebesar 3,6 juta yang belum diterima oleh korban banjir saat ini. Dan meminta walikota untuk menggati camat, lurah dan pala yang dianggap tidak mampu memperhatikan kesejahteraan rakyat.
Pasalnya, data yang menjadi acuan pemerintah banyak yang didapati identitas penerima bantuan tidak jelas dan terdapat nama yang ganda.
Sementara itu, perwakilan anggota DPRD Kota Manado yang menerima para warga ini diantaranya, Apriano Ade Saerang, Benny Parasan, Stenly Tamo, Pinkan Nuah, Revani Parasan, Wiston Monangin dan Mohammad Wongso.
Saerang menuturkan, melihat dari data yang ada, ternyata patut dipertanyakan. Karena data tersebut memiliki banyak kekeliruan yang berindikasi tidak jelas.
“Ini akan kami telusuri dan tindaklanjuti lebih mendalam lagi. Karena data yang ada banyak identitas warga ganda dan tidak jelas. Makanya kami akan memfasilitasinya,” tegasnya.
Monangin menambahkan, pihak DPRD Kota Manado mencium aroma pelanggaran dilihat dari data penerima bantuan.
“Saya lihat data ini sangat tidak jelas dan patut dipertanyakan. Makanya, secepatnya kami akan memanggil pihak terkait untuk menelusuri keakuratan data itu,” tandas Monangin. (leriandokambey)