Manado, BeritaManado.com — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Kuartal ke II (Q2) mengalami minus sebesar 5,32 persen year on year (yoy).
Namun Pengamat Ekonomi, Frederik Worang, meyakini bahwa pada kuartal ke III (Q3) nanti, pertumbuhan ekonomi indonesia “angin segar” atau kata lain mengalami pertumbuhan yang baik.
“Karena pusat perbelanjaan seperti mall sudah dibuka, pembatasan transportasi sudah tidak ada lagi dan konsumsi rumah tangga mulai normal kembali, bahkan PSBB sudah mulai dilonggarkan,” ujar Frederik Worang, Minggu, (9/8/2020).
Ia menambahkan, untuk mewujudkan itu setiap sektor ekonomi tetap harus menjalankan protokol kesehatan dengan lebih serius dan terstruktur.
“Kita harus meningkatkan kepercayaan masyarakat, memberikan rasa nyaman dan aman untuk mereka beraktifitas, agar perekonomian dapat berjalan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, pemerintah harus segera membuat pusat perbelanjaan ramai agar distribusi barang mulai lancar.
“Tidak bisa berharap dengan sektor pariwisata kita, karena memang tidak bergerak sama sekali,” tegasnya.
(Dedy Dagomes)