
Amurang, BeritaManado – Adanya keluhan masyarakat terhadap ketersediaan obat di Puskesmas Motoling Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), ternyata lebih dikarenakan Puskesmas Motoling juga melayani sejumlah pasien yang dari luar Motoling raya.
“Puskesmas Motoling sering melayani warga dari luar, seperti dari Motoling Barat, Motoling Timur dan Ranoyapo yang kebetulan sakit dan berada di wilayah kerja Puskesmas Motoling. Ini berakibat jatah obat peserta BPJS terpakai dan menyebabkan terjadinya kekurangan obat,” ujar Kapus Motoling Reffly Siwu, SKM kepada BeritaManado.com.
Ketika ditemui BeritaManado.com,com, Senin (7/11/2016) Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Minsel dr. Ternie Paruntu menyampaikan bahwa Puskesmas harus memberikan pelayanan maksimal kepada pasien BPJS.
“Tidak seharusnya Puskesmas memberikan pelayanan yang menanggungkan biaya obat kepada pasien peserta BPJS. Puskesmas seharusnya mencarikan solusi agar pasien BPJS mendapatkan obat sesuai katalog, kecuali pasien yang sendiri meminta/memilih obat yang mau dikonsumsi,” tukas Ternie Paruntu
Saat ini Dinas Kesehatan Minsel sementara berkonsultasi dengan Puskesmas-Puskesmas untuk menanggulangi adanya kekurangan obat.(Tamura Watung)