![](https://beritamanado.com/wp-content/uploads/2023/08/IMG_20230810_204106.webp)
Manado, BeritaManado.com — Penasihat Dharma Wanita Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Ida Rachmawati Budi G Sadikin, mengunjungi Pusat Kanker Anak “Estella”, RSUP Prof Dr R D Kandou Manado, Kamis (10/8/2023).
Kedatangan Ida Rachmawati yang adalah istri Menkes Budi G Sadikin di RSUP Kandou Manado disambut Direktur Utama Dr dr Jimmy Panelewen SpB KBD, didampingi Direktur SDM dan Penelitian, Dr dr Ivonne E Rotty MKes, Direktur Pelayanan Medik Keperawatan dan penunjang, dr Yeheskiel Panjaitan SH MARS, dan Direktur Perencanaan dan Keuangan, Dr Erwin Sondang Siangian SSTP, dan jajaran RSUP Kandou lainnya, serta pengurus Dharma Wanita.
Dalam kunjungannya ke “Estella”, Ida Rachmawati tampak menyapa anak-anak penderita kanker yang dirawat di situ.
Tak hanya itu, dirinya tampak bercengkrama dengan anak penderita kanker, bahkan turut bergembira dan bernyanyi bersama mereka.
Dirinya pun menyebut bahwa hal ini memang menjadi tugas yang dilakoninya sejak berada di Kemenkes.
“Tadi pagi kunjungi anak penderita kanker. Saya memang lebih banyak terlibat di dunia ibu dan anak. Sebab dunia ini melekat pada kehidupan sehari-hari saya,” tandasnya.
Dalam kunjungan ke Manado, Ida Rachmawati juga terlibat dalam sejumlah kegiatan sosial.
Pada agenda sehari sebelumnya, Rabu (9/8/2023), dirinya menghadiri kegiatan Pencanangan Nasional Imunisasi Human Papilloma Virus (HPV) di Tondano, Kabupaten Minahasa.
Kegiatan yang dibuka Menteri Kesehatan diwakili Direktur Jenderal P2P Kementerian Kesehatan dr Maxi Hein Rondonuwu DHSM MARS, merupakan agenda dari Kemenkes.
Lanjut kegiatan ini berkaitan dengan pencegahan Kanker Serviks dengan pemberian Imunisasi Human Papilloma Virus (HPV) yang vaksinasinya akan dikenalkan di seluruh pelosok Indonesia mulai tahun 2023 hingga 2024.
Adapun kanker serviks merupakan peringkat kedua kasus terbanyak di Indonesia setelah kanker payudara.
Sebab itu, dirinya berharap para Dharma Wanita di RSUP Kandou turut gencar menyosialisasikan tentang program imunisasi HPV yang sudah dicanangkan.
“Kanker serviks itu biayanya mahal sekali. Sebab itu terima kasih sekali untuk Dirjen P2P bisa menggratiskan seluruh masyarakat untuk anak kelas V dan VI SD. Mungkin ibu-ibu DWP bisa bantu sosialisasikan tentang hal ini,” katanya.
Lepas dari itu, kata dia, kebahagiaan di kemudian hari bukanlah sesuatu yang instan karena apa yang dilakukan pada hari ini berakibat di kemudian hari.
“Sebab itu saya selalu tekankan pentingnya menjaga kesehatan hari ini yang akan berakibat untuk kesehatan kita di kemudian hari,” pungkasnya.
(jenlywenur)