Bupati Christiany Eugenia Paruntu Bersama Delegasi Kanada Selaku Pembicara Pada Worshop Internasional Pelayanan PublikAmurang – Kebangaan tersendiri bagi pemerintah dan masyarakat Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) karena sukses menjadi tuan rumah pelaksanaan The International Workshop Implementation of Minimum service Standard And Alternative Service Delivery Strategies In Canada and Indonesia yang digelar di Peninsula Hotel, Selasa 4 Maret 2014.
Bupati memberikan Cenderamata Kepada Delegasi KanadaKegiatan yang mengandeng The Institute of Public Administration of Canada (IPAC) dan diikuti delegasi dari Kanada dan perwakilan bupati/walikota di Sulut ini, kembali mengharumkan nama kabupaten Minsel dibawah nahkoda bupati Christiany Eugenia Paruntu SE.
Bupati Cristiany Eugenia Paruntu Membawakan SambutanKegiatan Internasional yang digagas Kemendagri dengan mempercayakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minsel sebagai pelaksana, dimaksud untuk meningkatkan standart pelayanan publik, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan. Melalui kegiatan ini, diharapkan kabupaten Minsel bisa menjadi pilot projek.
Delegasi Kanada Mengunjungi RSUD AmurangBupati Christiany Eugenia Paruntu, menyampaikan rasa terimah kasih atas kepercayaan Kemendagri kepada kabupaten Minsel. Sebagai tuan rumah, Minahasa Selatan kata Tetty sapaan akrab bupati Minsel ini, sudah melakukan yang baik pada agenda internasional itu, khususnya dalam meningkatkan standard pelayanan publik.
Siswa SMPN 1 Amurang Diberikan Kesempatan Menanyakan Soal Pendidikan di KanadaApalagi lanjut dia, sesuai undang-undang 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah diberikan mandat untuk mengurus daerahnya sendiri, bukan hanya di tingkat nasional saja, bahkan sampai luar negeri seperti yang kita lakukan baru-baru ini.
“Sangat menguntungkan daerah otonom diberi kebebasan untuk berkarya, dan kita sudah membuktikanya, khususnya mampu menjadi tuan rumah di acara bertaraf internasional ini,” ucap Tetty.
Tetty mengakui, masih banyak masyarakat yang kesulitan mengakses pelayanan kesehatan, bahkan rumah sakit hanya dirasakan sebagian kecil masyarakat miskin di Indonesia. Ini dikarenakan biaya yang tidak terjangkau. Hal yang sama pada bidang pendidikan, belum semua anak bangsa yang mendapatkan pendidikan yang layak.
“Masalah pendidikan dan kesehatan muncul bukan hanya disebabkan oleh akses pelayanan, tetapi juga pada sistem pelayanannya. Jadi maksud kegiatan ini diharapkan mampu memberikan solusi agar terjadi peningkatan pada sistem pelayanan masyarakat,” jelas Tetty sembari menambahkan, cara mendekatkan pelayanan kepada masyarakat secara langsung sangat baik dan mampu menjadikan masyarakat lebih baik lagi kedepan.
Adapun pembicara masing-masing, Kepala pusat pengelolaan Kerjasama Luar Negeri Kemendagri, Dr Yusharto H, Mpd, Mark Gilbert PhD, Dalhousie University, Marvin MacDonald Service Nova Scotia and Municipal Relations, Pat Lee CEO Pictou County Healt Authority, Judith Sullivan-Corney, Former Minister Province Of Nova Scotia, John Cunningham, Executif Director at Nova Scotia, Firefighters School dan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan olahraga (Dikpora) Minsel Handrie Lumapow SH. (Adv/Sanly)