Bitung – Kualitas bahan cetakan electronic Kartu Tanda Penduduk (e-KTP) dinilai abal-abal. Pasalnya, data dan photo yang tertera di salah satu permukaan e-KTP sangat mudah luntur padahal usianya baru beberapa bulan.
Salah satu contoh, Maradona Onta warga Manembo-nembo Atas kecamatan Matuari mengaku bingung dengan e-KTP yang dimilikinya karena photo dan data mulai buram. “Semua biodata yang tercantum di e-KTP mulai tidak terbaca, padahal bulan Maret lalu saya menerimanya,” kata Onta.
Onta menduga, kualitas tintan yang digunakan untuk mencetak photo dan data-data e-KTP hanyalah tinta biasa yang digunakan untuk mencetak. Mengingat hasilnya yang begitu cepat pudar dan tidak terbaca.
“Jangan-jangan tintan yang digunakan hanya tinta prin biasa sehingga mudah luntur,” katanya.
Sementara itu, Kadis Pencatatan Sipil dan Kependudukan Kota Bitung, Efreinhard Lomboan mengaku telah banyak menerima laporan soal kualitas e-KTP dari masyarakat. Dan dirinya berjanji akan menyampaikan keluhan tersebuut dalamrapat koordinasi Kemendagri.
“Memang saya juga sudah melihat langsung kualitas e-KTP memang rendah seperti yang dikeluhkan warga. Kemungkinan kualitas e-KTP rendah karena mesin cetak yang digunakan di pusat sedang dalam proses hokum,” kata Lomboan.
Ia sendiri menghimbau warga yang memang biodatanya dan photo sudah sangat sulit dibaca dan dikenali agar melapor ke petugas Dinas Pencatatan Sipil dan Kependudukan yang ada di tiap kecamatan untuk diganti. “Proses penganti e-KTP ini tidak dipungut biaya alias gratis. Silakan masyarakat melaporkan ke petugas kami di tiap kecamatan,” katanya.(abinenobm)