Manado – Menuju Pilkada serentak 9 Desember 2015, KPU Provinsi Sulawesi Utara semakin giat melaksanakan berbagai macam persiapan mulai dari penyelenggara Pilkada hingga non-penyelenggara.
Kebutuhan dana untuk membiayai segala kebutuhan Pilkada tentu tidak sedikit. Namun Sekretaris KPU Sulut, Jona Oroh SH.MH kepada awak media, Senin (29/6/2015) sore tadi, memastikan bahwa anggaran Pilkada pasti aman.
“Segala kebutuhan dari non-penyelenggara itu menjadi tanggungjawab KPU Provinsi 100 persen. Kalau Kabupaten Kota kita sharing 60-40. Jadi tidak ada masalah”, ujarnya.
Soal isu yang beredar bahwa dana Pilkada kemungkinan akan melonjak hingga angka Rp200 Milyar, Oroh membantah dan menjamin dana yang ada sekarang cukup untuk memenuhi kebutuhan pilkada.
“Tidak akan sampai begitu nilainya. Semuanya sudah dianggarkan dan ditata sebagaimana mestinya. Bahkan kalau misalnya tidak ada calon perseorangan dan calon kurang, dana itu tidak akan sampai habis 100M. Jadi dana yang tidak terpakai akan dikembalikan ke negara”, tambahnya. (srisuryapertama)