Airmadidi – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Minahasa Utara (Minut) telah membentuk 25 relawan demokrasi untuk meningkatkan pasrtisipasi di sejumlah segmen pemilih yang ada di wilayah Minut.
“Segmen pemilih pemula, kelompok pemilih perempuan, disabilitias penyandang cacat, kelompok marginal dan kelompok keagamaan,” ujar Ketua KPU Minut Frederik Sirap melalui komisioner divisi sosialisasi, Stella Runtu pada beritamanado.com
Kelima segmen tersebut, dikatakan Stella merupakan bagian penting untuk menarik pemilih menggunakan hak suaranya.
Dijelaskan Stella tugas dari relawan bukan berarti harus buat acara. Tapi misalnya ada relawan sebagai penggerak PKK, ketua kaum ibu, pendeta dan imam.
“Mereka menyentil atau menyosialisasikan sedikit tentang pemilu. Para relawan sebelumnya dibekali dengan bimtek pemilu,” ujar Stella.
Ajak Gunakan Hak Pilih Disabilitas Penyandang Cacat
Stella mengakui, dari relawan demokrasi, paling menarik berada di segmen disabilitas (penyandang cacat). Karena penyandang cacat banyak sudah tidak mau menggunakan hak pilih mereka.
“Mungkin mereka merasa repot, atau kurang percaya diri saat mendatangi TPS untuk menggunakan hak suara atau hak pilih mereka,” ujar Stella
Melalui program relawan demokrasi, mereka meningkatkan kepercayaan diri pemilih penyandang cacat, bahwa suara mereka sama dengan yang lain. Karena ada yang mau pergi memilih, tapi perlu bantuan orang yang mengantar.
“Khusus untuk tunanetra dan pemilih yang tak bisa gunakan kedua tangan, harus ada pendamping, yang saat memilih juga di saksikan 5 KPPS,” ujar Stella.
Dari data yang diterima beritamanado.com dari KPU Minut, Daftar Pemilih Tetap (DPT) ada 149.815 pemilih tetap, dan pemilih disabilitas penyandang cacat 221 pemilih tetap. Untuk pemilih tambahan, pemilih khusus dan pemilih khusus tambahan belum terdata rampung.
Sedangkan TPS dari rumh sakit belum ada juknis dari KPU Provinsi yang diterima KPU Minut, sehingga sampai saat ini pemilih yang akan memilih Pilcaleg pada 9 April 2014 harus ke TPS setempat. (robintanauma)