Manado – Terkait lengsernya Didi Sjafii sebagai Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Kota Manado, sudah bukan lagi sesuatu yang mengejutkan. Pasalnya, rumor tersebut sudah beredar jauh hari sebelum roling pejabat tersebut dilakukan.
Hal yang menarik dan mengundang sorotan dari pergantian pejabat yang bertanggung jawab penuh terkait kenyaman pedagang dan penentu majunya pasar tradisional yakni pejabat yang baru merupakan mantan Dirut yang pernah dituntut mundur oleh pedagang dan meninggalkan berbagai persoalan di internal PD Pasar.
“Sangat tidak tepat Jimmy Kowaas kembali menjabat Dirut. Kowaas sendiri dilengserkan dari jabatan itu lalu digantikan Sjafii karena tersandung masalah pengelolaan keuangan dan tidak harmonis dengan pedagang. Ini sangat disayangkan Kowaas bisa diberikan kepercayaan yang sama kembali. Secara pribadi saya menilai Kowaas sangat tempramental dan tidak bisa membangun komunikasi yang baik, apalagi dengan pedagang,” kata Abdul Halim, pengamat pemerintahan Kota Manado.
Hal senada juga diungkapkan Jufry Janis, aktivis mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik (Stisip) Manado ini. Menurutnya, dengan digantinya Dirut PD Pasar Manado belum tentu akan menyelesaikan sejumlah persoalan yang ada.
“Kalau selalu diganti Dirut-nya, masalah belum tentu akan terselesaikan. Mestinya, Walikota dan Wakil Walikota turun langsung ke PD Pasar dan menelusuri penyebab timbulnya persoalan tersebut. Kan bisa ditanyai satu persatu alasan timbulnya masalah di PD Pasar. Jangan hanya ganti-ganti saja, apalagi pejabat barunya orang lama yang pernah bermasalah,” tegas Janis. (leriandokambey)