Langowan – Sudah bukan rahasia lagi jika ada segelintir orang lebih memfavoritkan Kabupaten Minahasa Tengah untuk jadi daerah otonom baru ketimbang Kota Langowan. Hal ini bisa dimaklumi, lantaran pendapat tersebut keluar dari mulut warga Kawangkoan sendiri. Namun bagi warga Kota Langowan tidak demikian. Meski sempat agak pesimis, namun keyakinan tetap ada bahwa Kota Langowan akan jadi daerah otonom.
Salah satu alasan mengapa Kota Langowan layak berdiri sendiri adalah bahwa di daerah ini memiliki potensi pariwisata. Monumen Salib di Desa Sumarayar Kecamatan Langowan Timur misalnya. Dari tempat dimana monumen itu dibangun, warga bisa menyaksikan pemandangan seluruh wilayah Kota Langowan dengan hamparan persawahan. Monumen tersebut rencananya akan menjadi salah satu ikon pariwisata Kota Langowan nantinya.
“Terserah apa kata orang soal Kota Langowan sudah layak atau belum. Itu harus menjadi perwujudan dari mimpi sejak kurang lebih 10 tahun silam. Untuk itu, segenap lapisan masyarakat perlu merapatkan barisan agar dapat menopang upaya kami sebagai panitia dan para wakil rakyat kita di Kabupaten dan Propinsi. Dengan demikian apa yang sudah kita rencanakan diharapkan dapat berjalan dengan lancar,” kata Jefry Pay, Ketua Panitia Pembentukan Kota Langowan (P2KL).(ang)