Manado – Maraknya Koperasi Investasi Bodong yang terjadi akhir-akhir ini menjadi perhatian serius pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) lewat Dinas Koperasi dan UMKM Sulut, yang memintakan masyarakat hati-hati dengan koperasi investasi bodong.
Hal ini diungkapkan Kadis Koperasi dan UMKM Ir Rene Hosang MSi melalui Sekretaris Dinas Drs Benny Kalonta MSi Selasa (10/05/2016).
Kalonta menambahkan masyarakat harus waspada dan berhati-hati dalam memilih koperasi yang akan diikutinya, karena dari media sosial lewat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diidentifikasi ada 262 penawaran investasi yang terindikasi bodong, sehingga di Sulut tentunya patut lebih teliti dengan penawaran-penawaran yang diberikan terutama berkaitan dengan investasi.
“Masyarakat dimintakan jangan cepat tergiur dengan berbagai penawaran yang nantinya dapat membawa kerugian, sehingga harus selektif, bahkan bila diperlukan ke instansi terkait untuk menanyakan tentang koperasi investasi yang ditawarkan oleh orang apalagi tak dikenal,” ungkap Kalonta.
Diapun mengharapkan koperasi-koperasi yang ada di Sulut dapat bersama-sama melakukan pengawasan terkait dengan koperasi investasi bodong bila memang itu ada, bahkan di kabupaten/kota untuk terus melakukan pengawasan sekaligus terus melakukan koordinasi dengan Provinsi bila kedepan ditemukan koperasi seperti ini, yang tentunya dapat menimbulkan kerugian bagi masyarakat. (***/rizath polii)