AMURANG—CV Globalindo yang dipimpin Direktur Evert Masengi yang adalah Konsultan Perencanaan dan Pengawasan Proyek Pekerjaan jalan masuk dan keluar di Kemenag Minsel tidak jalan. Selain tak jalan fungsinya, kuat dugaan antara CV Cimpegvido yang mengerjakan proyek dengan bandrol Rp 477.559.000 justru bermain mata.
Sekretaris LSM KOMPASKN Minsel Sonny Sariowan, Jumat (9/09) siang tadi menyebut bahwa CV Globalindo yang adalah konsultan perencanaan dan pengawasan proyek tersebut ada main mata dengan Kepala Kantor Kemenag Minsel. ‘’Kita lihat, bahwa antara CV Globalindo dengan Direktur Evert Masengi ada main mata dengan orang nomor satu di Kemenag Minsel. Kalau mau jujur, fungsi CV Globalindo tak jalan. Kenapa justru setiap pencairan diusulkan selalu ada. Dengan demikian, saya berjanji akan mengusut terus proyek ini,’’ ujar Sariowan.
Sariowan juga menyebut, pekerjaan Kemenag selain jalan masuk termasuk pembuatan talud dikerjakan asal jadi. Pemasangan besi hanya 10 mm, padahal sesuai gambar harus 16 mm. Termasuk campuran semen/pasir juga sangat asal jadi. Oleh dan sebab itu, KOMPASKN Minsel minta pihak polisi segera turun dan selidiki proyek tersebut.
‘’So pasti, ini ada unsur korupsi. Selain itu, unsur kedekatan seperti ponakannya Kemenag Minsel yang dimenangkan proyek tersebut. Sariowan menegaskan, bahwa sebelum polisi turun, pihak Inspektorat Kanwil Kemenag Sulut harus turun di lokasi proyek di Desa Kapitu Kecamatan Amurang Barat,’’ katanya.
Sayangnya, Direktur CV Globalindo Konsultan Perencanaan dan Pengawasan proyek Kemenag Minse Evert Masengi belum berhasil dihubungi. (ape)