
Jakarta, BeritaManado.com — Ketua Umum Presidium Persatuan Nusantara Indonesia (PNI) Jan Samuel Maringka berharap organisasi yang dipimpinnya ini dapat memberikan manfaat langsung kepada kehidupan masyarakat did aerah-daerah seluruh Indonesia.
Jan Maringka yang saat ini sedang giat melakukan konsolidasi pembentukan organisasi di daerah-daerah menegaskan bahwa pengurus yang terbentuk harus segera melakukan aksi nyata dan memberi manfaat bagi masyarakat.
Hal itu sesuai penegasan Jan Maringka dalam Rapat Pleno I Tahun 2025 Presidium PNI di Restoran Rarampa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (23/4/2025).
Tekad tersebut disampaikan Jaksa Agung Muda Intelijen 2017-2020 itu terkait rencana PNI untuk membentuk kepengurusan di daerah, mulai dari provinsi sampai kabupaten dan kota, dalam waktu dekat.
Rapat Pleno I Tahun 2025 PNI membahas sejumlah hal penting, dimana selain rencana pembentukan pengurus di daerah, ikut dibahas soal penguatan divisi Lembaga Bantuan Hukum, kegiatan-kegiatan ekonomi dan aksi-aksi sosial organisasi.
Jan Maringka mempersilakan pengurus untuk memanfaatkan jaringan atau networking yang ada melalui figur-figur pengurus yang ada di dewan-dewan (kehormatan, pembina, penasihat, pakar, dan pengawas), juga para simpatisan, dalam berbagai bidang.
“Mari kita isi kegiatan dari potensi kita sendiri,” ajak Jan Maringka.
Ikut memberikan sambutan dalam Rapat Pleno PNI itu adalah Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (Formas), Yohanes Handojo Budhisedjati, SH.CCP.
Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya organisasi seperti PNI berperan besar menunjang program kerja Presiden RI Prabowo Subianto dan Kabinet Merah Putih.
“PNI sendiri sudah menjadi anggota Formas sejak 30 Desember 2024,” katanya.
Didalam organisasi PNI yang dideklarasikan pada 1 Maret 2025, ada sejumlah tokoh besar, diantaranya Hashim Djojohadikusumo dan salah satu anggotanya adalah Letjen TNI (Purn) Yulius Selvanus yang saat ini menjabat Gubernur Sulawesi Utara.
Pada jajaran Dewan Pembina ada Rosan Perkasa Roeslani, (Menteri Investasi) duduk sebagai Ketua, didukung wakil-wakil, salah satunya mantan Dirjen Imigrasi Irjenpol Ronny Sompie.
Pada posisi Dewan Penasihat diketuai mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat dan Majelis Permusyawaratan Rakyat Bambang Soesatyo dan Dewan Pakar diketuai mantan Menteri Kesehatan Letjen TNI (Purn) Terawan Agus Putranto.
Untuk Dewan Pengawas diisi Milton Pakpahan sebagai ketua dan pada jajaran Dewan Pengurus Harian, Ketua Umum adalah Jan Maringka, Ketua Harian Ruddy Sumampouw, Sekretaris Jenderal Surya Kusumanegara, Bendahara Umum Vera Sanger.
Kepengurusan Presidium PNI diperkuat 10 Wakil Ketua Umum, 10 Wakil Sekretaris Jenderal, dan lima Wakil Bendahara Umum, serta 21 pengurus tingkat Departemen.
Selain itu, dibentuk pula tiga Divisi yaitu Hubungan Masyarakat (Humas), Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dan Tanggap Darurat, serta Kesekretariatan dan Logistik.
Menurut Wakil Ketua Umum yang membidangi Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi (OKK) Tedy A. Matheos, kepengurusan masih akan dilengkapi dan disempurnakan agar lebih efisien dan efektif.
Acara Rapat Pleno I Tahun 2025 Presidium PNI dengan Ketua Panitia Yan Kaunang itu, dirangkai dengan Halal Bihalal Idul Fitri 1446 H. Setelah mendengarkan tauziah singkat Ustad Ali Nugraha, pengurus dan simpatisan Presidium PNI berjumlah lebih dari 100 orang bermaaf-maafan dan beramah-tamah.
(***/Frangki Wullur)