Langowan – Peristiwa-peristiwa yang menimbulkan konflik horizontal di tengah-tengah masyarakat Minahasa harus disikapi dari berbagai sudut pandang. Dengan demikian, penanganannya akan lebih komprehensif.
Penanganan yang dilakukan oleh aparat keamanan dianggap tidaklah cukup jika tidak ditunjang dengan peran serta masyarakat sendiri.
Korban jiwa maupun luka-luka merupakan konsekuensi dari sebuah konflik terbuka antara dua kelompok. Hal ini tentu saja membutuhkan solusi komprehensif bagi pihak-pihak yang bertikai.
Camat Langowan Timur Ir Sisca Maseo MAP kepada BeritaManado.com, Kamis (6/4/2017) mengatakan bahwa setiap konflik harus segera mendapatkan penanganan meski hasilnya belum sesuai harapan. Hal itu dimaksudkan agar dampak dari konflik yang terjadi tidak sampai merembet ke level masyarakat yang lebih luas.
“Hal itu juga yang kami lakukan bersama seluruh pemerintah Langowan Raya dengan unsur TNI/Polri untuk menyikapi kejadian yang terjadi baru-baru ini di wilayah Kecamatan Langowan Timur. Dalam hal ini penting untuk menjaga harmonisasi kehidupan yang rukun dan damai,” tandas Maseo.
Pihaknya juga berterima kasih kepada Direktur Intelkam Polda Sulut Kombes Pol Budi Hermanto SH, Kapolres Minahasa AKBP Syamsubair SIK, tokoh agama, tokoh masyarakat serta tokoh pemuda yang sudah berpartisipasi dalam upaya penanganan konflik yang terjadi antara Desa Sumarayar dan Karondoran. (frangkiwullur)