
Manado – Sore tadi, Komunitas Fotografer yang ada di Manado menyambangi Kantor Gubernur Sulut, tepatnya BP3A yang menaungi masalah perlindungan perempuan dan anak.
Perwakilan Komunitas Fotografer, Bimo, kepada BeritaManado.com mengatakan, tujuan kedatangan mereka untuk meminta klarifikasi BP3A terkait dugaan kasus pembiusan dan foto bugil yang membawa nama fotografer.
“Tujuan kami untuk meminta klarifikasi terkait pemberitaan kasus cabul oleh fotografer yang menggunakan obat bius. Hal ini sudah meresahkan masyarakat, terutama kami para fotografer. Jadi kami datang kesini untuk meminta data ke BP3A,” ujar Bimo.
Lanjutnya, setelah mendengar penjelasan dari Kepala BP3A Erny Tumundo, ternyata statement di beberapa berita di media bukanlah pernyataan dari yang bersangkutan.
“Ternyata statement yang dimuat di berita oleh beberapa media bukan dari Ibu Erny. Jadi pihak-pihak yang terkait tersebut perlu untuk diundang melakukan pertemuan seperti ini,” tambahnya.
Dengan berdampaknya kasus ini pada nama baik dan profesionalisme fotografer, maka kemungkinan kasus ini dibawa keranah hukum pun terbuka.
“Tidak menutup kemungkinan ada langkah hukum yang akan kami lakukan,” tutupnya. (srisurya)