Manado — Komunitas 1000 Guru Manado berhasil menarik perhatian para pengunjung yang datang di Social Media Community Festival 2017 yang dilaksanakan di atrium Mega Mall Manado mulai hari ini, Selasa (7/11/2017) sampai Minggu (12/11/2017).
Hal itu dikarenakan, komunitas ini berhasil menggabungkan hobi jalan-jalan dan berbagi ilmu di daerah pedalaman, yaitu sekolah-sekolah yang belum terjangkau pembangunan baik dari segi infrastruktur bangunan terlebih sumber daya manusia (SDM) tenaga pendidik yang mumpuni.
Kepada BeritaManado.com, salah satu tim pengajar, Vienda Lumintang menjelaskan, komunitas 1000 Guru Manado terdiri dari sejumlah relawan yang mendaftarkan diri dan berasal dari berbagai macam latar belakang.
“Untuk bisa jadi relawan, tidak harus yang punya latar belakang dunia pendidikan, tapi siapa saja yang berkerinduan. Program ini biasa dilaksanak di akhir pekan, sehingga ada yang bekerja di bank dan instansi lain yang ikut,” ujar Vienda.
Lanjutnya, sistim pembelajaran yang diterapkan pun berbasis pada fun class sehingga para siswa tidak akan belajar sesuatu yang baku menurut kurikulum dunia pendidikan saat ini, tapi lebih kepada soft skill sesuai dengan tema yang ditetapkan berdasarkan hasil survey.
“Sebelum ke suatu daerah, kami terlebih dahulu melakukan survey. Dari situ kami bisa menetapkan beberapa hal, misalnya tema bahan ajar dan bentuk donasi yang akan kami bawa,” tambahnya.
Bicara donasi, selain turun langsung bermain dan belajar bersama anak-anak didik Sekolah Dasar (SD), 1000 Guru Manado pun membawa donasi yang di dapat dari pendaftaran relawan dan hasil jualan souvenir berupa botol minum, gelang dan kaos.
“Harapan kami, selain memenuhi hobi jalan-jalan, tapi kami pun bisa berbuat sesuatu bagi adik-adik SD di daerah yang kami tuju. Walau waktunya singkat, tapi kami berharap apa yang kami ajarkan bisa bermanfaat. Kami pun membawa donasi bisa dalam bentuk tas dan buku atau lainnya sebagai kenang-kenangan dan motivasi supaya mereka tidak menyerah dengan kondisi di pedalaman,” tutupnya.
(srisurya)