Bitung – Ketua Komite SMA Negeri 1 Kota Bitung, Fabian Kaloh mengaku tak tahu menahu soal beredarnya proposal study tour ke Bali oleh guru-guru di sekolah tersebut. Kaloh mengaku, rencana study tour guru-guru SMA Negeri 1 ke Bali belum pernah dibicarakan sehingga dirinya tak tahu rencana tersebut.
“Saya justru baru dengar. Seharusnya dibahas di komite dulu,” kata Kaloh.
Apalagi kata Kaloh, sejumlah orang tua mulai mengeluhkan proposal tersebut karena belum pernah dibahas dipertemuan komite sekolah dengan para orang tua. “Wajarlah orang tua kaget dan mengeluh, saya saja baru tahu soal proposal tersebut,” katanya.
Ditambah lagi kata dia, para orang tau tahu sekolah tak diperkenankan lagi melakukan pungutan kecuali ada persetujuan dengan orang tua lewat pertemuan komite. Sehingga para orang tua mengeluh karena memang proposal tersebut belum pernah dibicarakan.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Kota Bitung, Aneta Pogalin mengatakan proposal study tour ke Bali itu bukan untuk siswa ataupun orang tua siswa. “Betul ada proposal yang dibagikan, tapi itu bukan untuk orang tua. Proposal diberikan ke guru-guru sertifikasi yang akan ikut study tour,” kata Pogalin.
Pogalin mengaku kaget proposal tersebut bisa sampai ke orang tua siswa, dan ia menduga hal itu karena perbuatan oknum guru. “Saya akan cari tahu siapa guru yang memberikan proposal itu ke orang tua. Itu tidak boleh karena pendanaan untuk study tour merupakan kewajiban guru,” katanya.(abinenobm)