MANADO – Memperingati hari AIDS sedunia yang diperingati setiap tanggal 1 Desember diharapkan tidak hanya seremonial semata. Namun hari tersebut digunakan untuk merangkul para penderita atau Odha agar tidak dikucilkan oleh lingkungan sekitarnya. Hal ini disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Sulut, Raski Mokodompit, Kamis (01/12) pagi tadi.
“Kami berharap instansi terkait, dalam hal ini Dinas Kesehatan benar-benar bisa memaknai hari AIDS sedunia dengan mencari terobosan terhadap para penderita dan cara menanggulangi penyebarannya,” kata Mokodompit.
Menurutnya, saat ini para penderita AIDS di Sulut masih dikucilkan oleh masyarakat. Padahal menurutnya, para penderita memerlukan dukungan moral untuk menjalani hidup setelah divonis menderita penyakit mematikan tersebut.
“Mereka (Odha-red) sudah sangat menderita, ditambah lagi dengan penolakan lingkungan yang tentu semakin memperparah kondisi mereka. Karena jelas stigma masyarakat sangat negative terhadap para penderita dan ini yang harusnya menjadi perhatian pemerintah,” katanya.
Mokodompit sendiri menyangkan jika pemerintah, yakni Dinas Kesehatan hanya menganggap hari AIDS sedunia sama dengan peringatan hari biasa, tanpa menyusun suatu program yang benar-benar menyentuh para Odha di hari yang menjadi peringatan bagi mereka. (iy)