Manado – Aksi anarkis mahasiswa kembali terjadi di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado. Berbeda dengan aksi rekan-rekannya sesama mahasiswa di Makassar yang menolak kenaikkan BBM, perang batu berujung adu jotos yang terjadi siang menjelang sore tadi melibatkan mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) dengan Fakultas Hukum (FH) Unsrat lebih dikarenakan persoalan saling ejek.
Kejadian ini sendiri mendapat kecaman Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut. Kepada BeritaManado.com, anggota Komisi IV, Winda Titah mengatakan dirinya mengecam oknum yang diduga menjadi provokator bentrokan sore tadi.
“Oknum mahasiswa yang menjadi provokator itu, kurang beretika. Untuk apa bentrok sesama Mahasiswa. Kedepankan budaya intelektualnya, jangan kedepankan otot,” kecam Titah.
Dirinya juga menghimbau kepada mahasiswa, untuk tidak kembali bentrok, serta mengajak untuk tidak terpancing dengan aksi unjukrasa mahasiswa disejumlah daerah terkait penolakan terhadap rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). “Jangan ada sikap anarkisme di kalangan mahasiswa, serta nantinya bilamana ingin merespon kenaikan harga BBM dengan unjuk rasa, silahkan digelar secara damai. Jangan anarkis,” ujar Titah. (oke)