Bitung – Komisi A DPRD Kota Bitung menduga ada praktek kecurangan dalam perekrutan guru honorer di Kota Bitung.
Pasalnya, sejumlah guru honorer yang sudah mengabdikan diri diatas tiga tahun tak lagi diusulkan apalagi diakomodir dan digantikan dengan tenaga honorer yang baru.
“Aroma kecurangan sangat kelihatan, padahal dari awal kita sudah sepakati bersama, pengusulan honorer baru harus memiliki pengalaman tiga tahun mengajar,” kata Ketua Komisi A DPRD Kota Bitung, Victor Tatanude, Kamis (4/8/2016).
Tapi kenyataanya, honorer yang sudah mengabdi tiga tahun digantikan dengan orang yang baru beberapa bulan mengajar. Dengan alasan memiliki kedekatan dengan pejabat dan menjadi relawan tim sukses ketika Pilkada.
“Kepsek jangan takut, kalau memang belum memenuhi syarat tak usah diusulkan. Jangan hanya karena persoalan Pilkada guru honorer yang sudah mengajar diatas tiga tahun diganti dengan guru baru yang notabene baru belajar mengajar,” katanya.
Ia menyatakan, dari awal dirinya sudah menyatakan, perekrutan guru honorer jangan dicampuri dengan urusan polotik. Dan tiap Kepsek harusnya tak perlu ikut-ikutan perpolitik serta harus berani menyatakan tidak jika memang guru honorer yamg diuslkan tak memenuhi syarat.
“Sekalipun itu kemanakan walikota atau wakil walikota jika tak memenuhi syarat jangan diakomodir. Jangan hanya karena ingin mengamankan jabatan lalu mengangkat guru honorer yang baru dua bulan mengajar,” katanya.(abinenobm)
Baca: Hearing Guru Honorer, Komisi A “Usir” Perwakilan BKD PP