BITUNG — Komisi A DPRD kota Bitung mengungkap sejumlah ketimpangan realisasi proyek fisik yang bersumber dari DAK 2010 yang ditangani Dikpora kota Bitung. Dimana menurut salah satu personil komisi A, Victor Tatanude, laporan realisasi fisik maupun keuangan 28 paket pekerjaan DAK 2010 sudah mencapai 100 persen. Sedangkan hasil kunjungan mereka di lapangan beberapa waktu lalu, Tatanude dan rekan-rekanya mendapati ada sejumlah pekerjaan yang belum mencapi 100 persen tapi dalam laporan sudah dicantumkan 100 persen.
“Seperti proyek fisik di SMP Negeri 6 Sagerat dan SD Inpres 12/79 Batu Putihyang jelas-jelas di lapangan belum selesai, tapi dalam laporan yang diberikan Dikpora sudah 100 persen selesai,” kata Tatanude, Kamis (14/7).
Tatanude sendiri menjelaskan, pembangunan gedung perpustakaan di SD Inpres 12/79 BatuPutih, belum mencapai 100 persen, sedangkan laporannya per tanggal 31 Desember, baik fisik maupun keuangan sudah mencapai 100 persen. Demikian pula temuan di SMP Negeri 6 Sagerat, dimana pembuatan gedung perpustakaan diperkirakan baru mencapai 80 persen. Tatanude dan tim mendapati dindingnya belum diplester serta disinyalir bangunannya tidak dibuat melainkan hanya dilanjutkan karena tidak ada pondasi, mengingat ruang perpusatakaan dibangun di lantai dua sedangkan alokasi anggaran untuk bangunan terbilang cukup besar yakni Rp139.930.000.
“Ini pertanda jika Dikpora melakukan manipulasi data, karena jelas laporan yang mereka buat tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan dan ini harus diusut,” ujar Tatanude turut diamini anggota komisi A lainnya, Welem Wuwungan.
Dengan adanya manipulasi data tersebut, Tatanude menilai hanya menguntungkan para kontraktor yang mengakibatkan kerugian keuangan negara. Dan Dikpora sebagai penanggung jawab pekerjaan fisik DAK 2010 harus bertanggung jawab karena jelas proyek pembangunan tidak sesuai dengan kenyataan.
“Itu baru dua proyek yang bersumber dari DAK 2010 yang kami kunjungi, belum lagi proyek lain. Karena ada 28 paket pekerjaan fisik yang bersumber dari DAK 2010 dan itu semua ditangani Dikpora kota Bitung,” tegas Tatanude seraya mengatakan akan kembali turun ke lapangan minggu depan melakukan pengecekan terhadap paket proyek lain. (en)