Saya sangat setuju membaca statement Direktur Pemberdayaan Pulau-Pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan, Tony Ruchimat. Alasannya, saat ini kita belum maksimal dalam memberi perhatian terhadap pulau-pulau kosong.
Hal yang perlu saya sampaikan di sini ialah sudah saatnya pemerintah bekerja dengan serius meghadirkan hal yang bermanfaat bagi masyarakat yang diam di kawasan pulau-pulau tersebut.
Misalnya, di wilayah kecamatan Nanusa yang berbatasan langsung dengan philipina (sebelah utara) dan samudera pasifik – Amerika (sebelah Timur), dari 7 buah pulau yang ada di dalamnya, pulau yang berpenghuni ada 3 (Karatung, Marampit, Kakorotan).
Sedang sebanyak 4 pulau (Malo, Intata, Mangupung, dan Pulau Garat) tidak berpenghuni. Hebatnya lagi, 2 pulau kosong, Garat dan Intata, telah mengharumkan Sulawei Utara ke di tingkat nasional bahkan sampai manca negara. Di mana pulau Garat ditetapkan sebagai pulau Kalpataru, sedangkan pulau Intata sebagai pulau wisata Manee, yang namanya sdh harum sampai internasional.
Sayangnya, jangan empat pulau kosong ini pemerintah menaruh perhatian, pulau-pulau ‘prestasi’ yang sudah saya sebut di atas tidak pernah dipedulikan sama sekali. Sehingga mencermati statement dari Kementrian Kelautan Perikanan melalui bapak Tony Ruchimat tentang pemberdayaan pulau-pulau kosong, Saya mengajak pemerintah untuk memperhatikan pulau-pulau kosong di wilayah kecamatan Nanusa, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.
Saya juga mengajak kepada seluruh investor untuk menanamkan modalnya dan membangun apa saja yang bisa dikerjakan demi kesejahteraan seluruh warga masyarakat yang ada di wilayah kecamatan Nanusa.
Jika bapak/ibu investor berkenan, saya bisa membantu mengkomunikasikannya kepada pemerintah daerah kabupaten kepulauan talaud. Selain itu sebagai putra daerah yang lahir di wiyah kecamatan nanusa, pulau karatung, saya siap membantu semaksimal mungkin.
Berikut ini identitas saya:
Nama: Abner Sarlis Tindi, S.Sos
Alamat: Kantor Camat Nanusa, kab. Kepl. Talaud, Sulut.
Pekerjaan: staf kantor camat nanusa.
HP: 082195602065.
Email: [email protected]
(penulis adalah pemerhati masalah sosial).