
Amurang—Isu menyebut kalau Jalan Trans Amurang-Tanawangko terjadi tanah longsor pasca hujan dua hari. Melalui laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa Selatan, bahwa jalur Trans Amurang-Tanawangko tidak ada tanah longsor.
‘’Saya membantah dan menyebut jalur Amurang-Tanawangko terjadi longsor. Kalau hujan lalu, memang benar terjadi tanah longsor. Namun, hujan kali ini tidak ada tanah longsor. Jalannya bisa dilalui kendaraan seperti biasa,’’ ujar Komaling.
Komaling pun menjelaskan, khusus jalan Manado-Lelema nyaris putus. Itu juga terjadi akibat sungai Nimanga beberapa pekan lalu. Jadi, isu bahwa jalan Amurang-Tanawangko seperti di Desa Munte tidak benar.
‘’BPBD Minsel pun tetap melakukan pantauan dimana-mana. Termasuk jalan utama Amurang-Tanawangko yang menjadi batas antara Minsel dan Minahasa. Hanya saja, BPBD Minsel meminta warga selalu waspada terkait tanah longsor yang terjadi akhir-akhir ini,’’ ungkap mantan Camat Amurang Timur ini. (and)