
TOMOHON – Sangat disayangkan ketika aparat yang harusnya menjaga dan melindungi masyarakat harus melakukan aksi pemukulan terhadap mahasiswa UKIT yang melaksanakan aksi unjuk rasa di Kantor Sinode GMIM.
Aksi ini mendapat tanggapan dari Ketua DPD KNPI Tomohon Pdt. Arther Wuwung, S.Th, tindakan tersebut merupakan bentuk perilaku improsedural oleh aparat.
Dimana kejadian ini menimpa aktivis mahasiswa yang diketahui juga merupakan anggota GMKI cabang Tomohon.
Mungkin mereka lupa bahwa aksi unjuk rasa itu dilindungi undang-undang, dan kewajiban aparat untuk melindungi, bukan malah melakukan tindakan pemukulan.
Apalagi mereka itu Mahasiswa, bukan Korupsi, Narkoba atau Teroris.
Rekaman aksi pemukulan tersebut juga telah tersebar di media sosial, yang sangat jelas mununjukan adanya aksi brutal oknum aparat. Video tersebut bisa dijadikan bukti nanti.
Atas kejadian tersebut, KNPI Tomohon meminta Kapolres Tomohon untuk menindak tegas oknum yang bersangkutan.
“Oknum tersebut telah merusak citra kepolisian dengan tindakan brutalisme,” ungkap Pdt. Arther Wuwung, S.Th yang juga pernah menjabat Presiden Dewan Eksekutif Mahasiswa UKIT Tomohon periode 2006-2007. (***/rds)