Manado – Kalaupun ada sejumlah masalah yang menghimpit Bank Sulut saat ini, pengurus Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) Pusat menyebut tak akan masuk ke ranah itu. Tugas mereka adalah berkontribusi untuk membesarkan bank milik daerah tersebut.
“Kami tak masuk area politik ekonomi di internal Bank Sulut, kegiatan kami murni memikirkan bagaimana berkontribusi dengan permodalannya,” ujar Sekjen KKK Pusat, Audy Wuysang STh pada sejumlah wartawan, Senin (14/10) malam di Hotel Gran Puri Manado.
Audy menyebut itu saat ditanya beritamanado tanggapan pengurus KKK pusat soal audit investigasi yang dilakukan BPK RI terhadap Bank Sulut.
Langkah cerdas yang dilakukan keluarga besar KKK adalah mengajak sekitar 2 juta warga Sulut di luar daerah untuk menjadi nasabah Bank Sulut. Sebagai awal nasabah adalah 160 pengurus KKK pusat, kemudian menargetkan 30 ribu anggotanya menabung di bank itu.
“Kalau anda bilang ini adalah langkah penyelamatan, bisa disebut begitu. Apalagi informasinya cuma 20 persen warga Sulut yang menjadi nasabah bank ini, kita harus menunjukkan kepedulian untuk membantu permodalan Bank Sulut,” ujar Audy yang berprofesi sebagai konsultan politik. (Ady Putong)