
Manado, BeritaManado.com — Kekisruhan yang terjadi di tubuh Partai Golkar Sulut pasca adanya desakan para sesepuh untuk melengserkan Ketua DPD Partai Golkar Sulut saat ini mendapat perhatian simpatisan partai berlambang beringin ini.
Adalah Firasat Mokodompit yang angkat suara terhadap situasi partai besutan Airlangga Hartarto di Sulut saat ini.
Kepada BeritaManado.com, Kamis (25/3/2021) malam ini, Firasat Mokodompit mengusulkan para pengurus Partai Golkar saat ini jangan melawan arus keinginan ‘kader tradisional’ atau akar rumput.
“Karena tidak eloklah jika pengurus menutup diri dan tidak mau introspeksi diri. Jangan setiap ada kritik ditanggapi minor bahwa para senior meninggalkan Golkar, padahal hanya karena miskomunikasi saja berimplikasi mereka diam dan bahkan berjuang bagi kader lain,” ungkap Mokodompit yang saat ini masuk kabinet pemerintahan OD-SK.
Dilanjutkan Mokodompit, para pengurus harus berkaca dari keadaan saat ini.
“Saya bicara dalam kapasitas simpatisan kritisi namun jika bisa dikatakan prihatin saja, masak orang prihatin dimusuhi,” jelasnya.
Selain itu, putra BMR ini menilai, Partai Golkar saat ini memiliki 3 problem akumulasi.
“Pertama, managemen partai saat Musda kabupaten dan kota tidak mengacu pada AD/ART. Para anggota dewan PG-pun digusur. Masalah kedua, PG hasilnya tiarap di Pemilihan Serentak lalu,” ujarnya.
Sementara, persoalan ketiga, lanjut Mokodompit adalah pelanggaran Prestasi, Dedikasi, Disiplin, Loyalitas dan Tidak tercela (PDDLT).
“Masalah pelanggaran PDDLT dan etik pimpinan PG yang kembali dipasang dalam struktur,” ketusnya.
Dari 3 hal tersebut, kata Mokodompit, menimbulkan kekecewaan publik.
“Dari kekecewaan itu timbul kesan pimpinan PG Sulut mengabaikan suara rakyat dan aspirasi yang berkembang,” tutupnya.
(AnggawiryaMega)