Bitung, BeritaManado.com – Satgas Covid-19 Sulut menyatakan Kota Bitung kini muncul cluster baru covid-19 yang dikenal dengan nama cluster tertutup.
Cluster tertutup ini disampaikan Juru Bicara Satgas Covid-19 Sulut, dr Steaven P Dandel MPH, Jumat (27/11/2020), Sulawesi Utara ketambahan kasus yang sangat banyak yakni mencapai 152 kasus.
“Hari ini terbanyak kasus terkonfirmasi covid-19. Sepertiga diantara kasus baru ini ditemukan dalam cluster tertutup di Kota Bitung. Fenomena ini mengindikasikan pentingnya kegiatan testing di tempat tempat tertutup ini,” kata Steaven.
Cluster tertutup ini kata dia, muncul di Asrama, Lembaga Pemasyarakatan, Panti Asuhan dan lainnya dikarenakan pada situasi dengan keterbatasan ruang serta sirkulasi udara yang tidak baik.
“Makanya potensi penularan terjadi lebih tinggi daripada di ruangan terbuka dengan sirkulasi baik. Tindak lanjut dari adanya cluster ini, kami minta Satgas Covid 19 Kota Bitung untuk mengatur proses karantina dan isolasi dari pasien terkonfirmasi dan protokol kesehatan harus diperketat,” katanya.
Terkait munculnya cluster baru di Kota Bitung, Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Bitung, dr Jeaneste Watuna tidak menampiknya dan pihaknya langsung menindaklanjutinya.
“Memang ada penambahan kasus yang cukup signifikan kemarin (Jumat,red). Ada 42 kasus dan itu semua masuk di cluster tertutup,” kata Jeaneste, Sabtu (28/11/2020).
Puluhan kasus cluster baru itu kata Jeaneste, sudah ditindaklanjuti dengan isolasi mandiri yang bergejala ringan di pantau oleh pihaknya, yang bergejala sedang sampai berat langsung dirawat di rumah sakit.
Dirinya juga mengatakan, penanganan serta antisipasi agar cluster tertutup tidak terus bertambah, pihaknya telah menerapkan pedoman revisi 05 atau Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes/KMK) Nomor HK.01.07/MENKES/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pada 13 Juli 2020.
Jeaneste menjelaskan, pedoman revisi 05 tujuan khususnya diantaranya :
a. Memahami strategi dan indikator penanggulangan
b. Melaksanakan surveilans epidemiologi
c. Melaksanakan diagnosis laboratorium
d. Melaksanakan manajemen klinis
e. Melaksanakan pencegahan dan pengendalian penularan
f. Melaksanakan komunikasi risiko dan pemberdayaan masyarakat
g. Melaksanakan penyediaan sumber daya
h. Melaksanakan pelayanan kesehatan esensial.
“Dengan ruang lingkup meliputi beberapa pokok bahasan yaitu, strategi dan indikator penanggulangan, surveilans epidemiologi, diagnosis laboratorium, manajemen klinis, pencegahan dan pengendalian penularan, komunikasi risiko dan pemberdayaan masyarakat, penyediaan sumber daya dan pelayanan kesehatan esensial,” jelasnya.
Adapun data pemenatuan covid-19 update 28 November 2020 Pukul 14.50 Wita (infocovid.bitungkota.go.id);
Pelaku perjalanan dari luar ada 12.349 orang
Kontak erat ada 21 orang
Pasien dalam pengawasan ada 18 orang
Pasien positif covid-19 ada 739 orang
Pasien dirawat ada 81 oranng
Pasien sembuh ada 638 orang
Pasien meninggal ada 20 orang.
(abinenobm)