Pencatat Meter Diduga Bermain
AMURANG—Pelanggan PT PLN (Persero) Kantor Jaga Tumpaan mengeluh pada saat pembayaran rekening. Pasalnya, keluhan konsumen Tumpaan dimana saat pembayaran rekening rupiah langsung naik drastis. Herannya, ternyata banyak meteren oleh oknum pencatat dinaikan sepihak. Sejatinya, bahwa kuat dugaan sampai terjadi kenaikan di rekening akibat petugas meteran yang mau cari untung.
‘’Ini terbukti, hanya 450 Voltage biasa dibayar hanya Rp 50-an, tapi sekarang naik sampai Rp 100-an ribu. Begitupula, 900 Voltage juga naiknya minta ampun. Sepertinya, ini ada permainan oknum pencatat meteran. Dan ini sudah berlangsung lama, tetapi pihak managemen sepertinya tak mau tahu dengan keluhan diatas,’’ ujar Johnny ‘Boka’ Tumiwa mewakili konsumen Tumpaan ketika menghubungi beritamanado Jumat (21/10) tadi.
Tumiwa juga mengecam kepada Kepala PLN Kantor Jaga Tumpaan, Joutje Karisoh, dimana tak mau mendengar keluhan konsumen. Lagipula, banyak bukti kalau ternyata banyak sambungan liar yang dipasang sejumlah oknum di PLN Tumpaan.
‘’Ada ratusan sambungan PLN kurang jelas alias KJ di Tumpaan. Akibatnya, dari sambungan KJ itu juga tak membayar menggunakan rekening. Kecuali itu, oknum-oknum pegawai PLN langsung turun dan menagih sendiri tanpa rekening,’’ jelas Boka-demikian panggilan Ketua AMPG Kecamatan Tumpaan ini.
Lanjut Tumiwa, bahwa praktek semacam ini sudah berlangsung lama. Bukan hanya itu saja, konsumen sudah beberapa kali meminta supaya kepala PLN Tumpaan diganti. ‘’Kalaupun sampai berlama-lama, maka kami konsumen akan melakukan demo. Tunggu saja tanggal mainnya, ini pasti akan dilakukan konsumen,’’ ungkapnya.
Ditambahkan Boka, bahwa konsumen PLN Tumpaan sudah mengalami banyak kerugian. Maka dari itu, mereka akan terus mempersoal kinerja kepala PLN Tumpaan. ‘’Kalau perlu, kami akan ke Kantor Cabang di Manado untuk menyampaikan keluhan ini. Catat, kami serius akan melapor kalau sampai bulan ini tak juga dicopot. Ditambah lagi, oknum-oknum yang ada di PLN Tumpaan cuma ingin memperkaya diri harus dipecat. Sejatinya, bahwa rata-rata oknum pegawai PLN Tumpaan telah memperkaya diri dengan memasang listrik tanpa meteran,’’ tambahnya.
Sayangnya, Kepala PLN Tumpaan Joutje Karisoh belum berhasil dikonfirmasi. ‘’Maaf, bapak lagi ke Amurang. Nanti disampaikan kedatangan anda disini,’’ sebut staf yang meminta namanya tak ditulis. (ape)