Manado – Bahaya Demam Berdarah Dengue (DBD) hingga menyebabkan seseorang yang mengidap penyakit tersebut meninggal dunia, penyakit ini sendiri ditularkan oleh nyamuk Aaedes Aegypti, yang berkembang biak cepat di musim penghujan.Dinas Kesehatan yang dijadikan tumpuan harapan dalam mencegah mewabahnya penyakit DBD dinilai tak bekerja efektif oleh warga, penyemprotan yang seharusnya.
“Bingo kita, so tiga tahun nda pernah ada penyemprotan di beberapa lingkungan kelurahan ini,” keluh Deker Rondonuwu Lurah Wanea Yang turut dibenarkan Joseph Kontra Pala lingkungan.III di Kelurahan Wanea.
Sedangkan Nikolas Pesik tokoh Masyarakat kelurahan kleak mengeluhkan pengasapan (fogging) yang tak merata, hal senada juga dikatakan Norma Mandagi warga kecamatan Wanea. Melalui SMS dr. Ivone Kaunang Kepala Dinas Kesehatan kota Manado, menerangkan masalah DBD berkaitan dengan kebersihan masyarakat, tidak hanya fogging semata, dengan program 3M (menguras, mengubur, menutup tempat penampungan air) juga harus dilaksanakan.
Dari data yang berhasil dihimpun diketahui Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali menebar ancaman serius. Tiga korban meninggal dunia baru-baru ini diakibatkan gigitan nyamuk Aaedes Aegypti ini. Sementara dari data yang tercatat di Dinas Kesehatan Kota Manado, jumlah korban juga cenderung meningkat.
Saat ini sudah 700 kasus DBD yang tercatat sejak bulan Januari hingga bulan Agustus. Jumlah tersebut meningkat sebanyak 24 kasus bila dibandingkan dengan tahun 2008 lalu yang hanya tercatat sebanyak 676 kasus dalam kurun waktu yang sama. (IS)