
Tombulu, BeritaManado.com – Manusia hidup karena kemurahan Tuhan. Namun, banyak keluarga kristen hidup tidak harmonis bahkan mengalami kehancuran.
Demikian khotbah Pdt. Conny Stela Thomas-Rompas, pendeta jemaat GMIM Imanuel Kamangta, ketika memimpin ibadah Minggu (12/5/2019) pagi di GMIM Alfa Omega Rumengkor.
“Alasan terbesar ketidakharmonisan adalah masalah ekonomi. Kita harus membangun fondasi pribadi dan keluarga. Belajarlah dari Daud! Gereja harus meningkatkan peran,” jelas Pendeta Conny pada ibadah yang mengambil pembacaan alkitab 1 Tawarikh 17: 16-27, Doa syukur Daud.
Menurut Pendeta Conny, pembacaan alkitab ini menceritakan sikap Daud yang menganggap pentingnya keutuhan keluarga.
“Daud pernah mengalami kejatuhan namun dia bertobat. Tuhan memulihkan Daud,” tutur Pendeta Conny.
Lanjut Pendeta Conny, ada kesadaran diri Daud yang berdampak dalam hidup keluarganya. Daud menyampaikan pujian dan doa kepada Allah.
Daud menyadari bahwa tanpa Tuhan maka dia tidak punya apa-apa, dia tidak punya kekuasaan. Daud memegang teguh janji penyertaan Tuhan dalam hidupnya.
“Selesaikan segala permasalahan dan pergumulan keluarga dalam doa yang sungguh-sungguh kepada Allah seperti yang dilakukan Daud,” pungkas Pendeta Conny.
Ibadah dihadiri ketua BPMJ GMIM Alfa Omega Rumengkor, Pdt. Welly Pudihang STh, Pdt. Veronika STeol, Pdt. Hana Ireine Tamunu STh, guru agama Fenny Mamuaja SPAK, wakil ketua jemaat Pnt. Jopie Warbung, sekretaris Pnt. Drs. Dolvie Palit, bendahara Sym. Dra. Meiske Pangemanan, Pelsus Kolom 1 sampai 14 dan ratusan jemaat.
(JerryPalohoon)