Ibukota Negara pindah ke Provinsi Kaltim
Manado – Presiden Joko Widodo telah menetapkan ibu kota Republik Indonesia akan pindah ke Provinsi Kalimantan Timur tepatnya di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kertangera.
Ditetapkannya ibu kota negara berpindah ke Kalimantan Timur mendapat tanggapan dari Zakarias Tatukude anggota DPRD Kota Manado Fraksi PDI Perjuangan.
Diungkapkan oleh Zakarias Tatukude yang biasa disapa Ko Sun, bahwasannya sangat mendukung rencana Presiden Jokowi ini.
“Tentunya saya sangat mendukung program Presiden Jokowi, karena program ini akan membawa dampak positif khusus bagi masyarakat Sulawesi Utara,” ungkap Tatukude.
Tatukude menjelaskan jarak Sulawesi Utara dan Kalimantan Timur dekat, sehingga biaya transportasi jadi murah.
“Dari Manado ke Balikpapan lebih dekat dibandingkan ke Jakarta, otomatis biaya tiket jadi lebih murah,” kata Tatukude.
Hal ini dikatakannya bukan tanpa alasan, mengingat urusan administrasi pemerintah daerah ke pusat atau sebaliknya yang relatif banyak.
“Dari segi ekonomi, program ini sangat menguntungkan, baik hasil bumi Sulawesi Utara maupun hasil dari kelautan,” ujar Tatukude yang kebetulan punya usaha penangkapan ikan.
Dikatakannya, sebagai warga Manado pasti akan mendukung program ini.
“Sebagai warga Manado saya sangat mendukung dan mengapresiasi program dari Pak Jokowi,” tandas Tatukude.
(NovaManoppo)