BeritaManado.com — Pada 2022, Menteri Pertahanan Indonesia menandatangani kesepakatan dengan pihak Naval Group dari Perancis untuk pembelian 2 unit kapal selam diesel elektrik Scorpene-class.
Melansir Suara.com jaringan BeritaManado.com, Indonesia berminat membeli 2 unit kapal selam buatan pabrikan Perancis tersebut guna melengkapi armada kapal selamnya yang saat ini berjumlah 4 unit yang terdiri dari 1 unit kapal selam Type 209 dan 3 unit kapal selam Nagapasa-class varian dari Changbogo-class dari Korea Selatan.
Rencana pembelian 2 unit kapal selam Scorpene-class juga akan melibatkan skema alih teknologi atau transfer of technology (TOT) dari pihak Naval Group ke PT PAL.
Kapal selam Scorpene-class dianggap merupakan salah satu kapal selam dengan teknologi paling mutakhir saat ini.
Kapal selam tersebut dianggap sebagai salah satu kapal selam tercanggih di kelasnya.
Kapal selam Scorpene-clas mulai dikembangkan pihak Naval Group dari Prancis sejak dekade 1990-an.
Kapal selam ini diproyeksikan sebagai penerus kapal selam Agosta-class yang muncul sejak dekade 1970-an.
Uniknya Angkatan Laut Perancis tidak menggunakan kapal selam Scorpene-class saat ini dalam armada kapal selamnya.
Kapal selam ini digunakan oleh 4 negara, yakni Malaysia, India, Brazil dan juga Chile yang saat ini total keseluruhan kapal selam yang dioperasikan sebanyak 12 unit.
Kapal sela mini memang diproyeksikan untuk pangsa pasar ekspor ke beberapa negara.
Saat ini pengguna terbanyak kapal selam Scorpene-class merupakan India dengan total 5 unit yang mulai beroperasi sejak 2017 silam dan 1 unit barus sedang dalam pembangunan.
Di India, kapal selam ini dikenal dengan nama Kalvari-class. Negara tetangga kita yakni Malaysia telah mengoperasikan 2 unit kapal selam Scorpene-class tersebut sejak tahun 2009 silam.
Apabila Indonesia menyetujui pembelian 2 unit kapal selam tersebut tentunya TNI-AL akan menjadi pengguna kedua di kawasan Asia Tenggara.
(Alfrits Semen)