Amurang – Kepemimpinan Ketua DPC PDI Perjuangan Minahasa Selatan (Minsel) yang kini dinahkodai Rommy Pondaag, SH, MH mulai digoyang sejumlah kader “Banteng Moncong Putih” sebutan lain PDI Perjuangan. Pasalnya perolehan suara PDI Perjuangan Minsel di Pemilihan Calon Legislatif (Pilcaleg) 9 April merosot signifikan.
“Pileg 2005 lalu, PDI Perjuangan meraih 8 kursi, sampai menduduki kursi Ketua DPRD Minsel. Sayangnya kali ini, hanya mampu meraih 6 kursi. Merosotnya perolehan suara, menandakan kepemimpinan Pondaag (Ketua PDIP Minsel, red) dinilai tidak mampu mempertahankan yang sudah ada, sehingga ketua dewan pun gagal dipertahankan PDIP Minsel,” ketus Alfrets Rorimpandey, salah satu kader PDIP Minsel, kepada beritamanado.com
Menurutnya, sosok Ventje Tuela, S.Sos sangat layak menahkodai kembali PDI Perjuangan. Sebab jabatan sebelumnya dinonaktifkan. Padahal saat di tangan dingin VT singkatan Ventje Tuela, harus diakui banteng gemuk, mampun menguasai kursi pimpinan dewan Minsel.
“Hah, hal inilah yang menjadi acuan kami selaku kader untuk mengusung kembali pak Ventje Tuela duduk di kursi Ketua DPC PDIP Minsel di Konfercab PDIP yang direncanakan usai Pilpres mendatang,” terang Rorimpandey, diaminkan Swenly Umboh kader PDIP lainya.
Mereka menegaskan, mantan bupati Minsel Venje Tuela adalah sosok yang mampu mengangkat pamor PDIP di Minsel kedepan. Kalau pemersatu, juga kami sangat yakin, VT mampu merangkul kader-kader PDIP yang ada, bahkan yang sudah ‘menghilang’ atau yang tidak aktif lagi, diyakini Tuela mampu merangkulnya kembali untuk membesarkan banteng moncoh putih di Minsel, kata mereka. (sanlylendongan)