Bitung – Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bitung, Maurits Mantiri menyatakan, kekuasaan direbut untuk mensejahterakan rakyat bukan untuk menindas dan berbuat semena-mena.
Hal itu disampaikan Maurits dalam orasi politik di kampaye terbatas PDI Perjuangan di Kelurahan Tewaan Kecamatan Ranowulu, Rabu (06/03/2019).
“Kekuasaan direbut untuk mensejahterakan masyarakat, bukan untuk menindas dan berbuat semena-mena seperti yang dialami para Kepala Lingkungan dan RT saat ini,” kata Maurits.
Dirinya juga menyampaikan, kampanye terbatas adalah sarana untuk memberikan pelajaran politik bagi masyarakat, bukan ajang menakut-nakuti para Kepala Lingkungan dan RT agar menggalang massa untuk hadir atau memberikan dukungan ke partai tertentu.
“Kampanye terbatas adalah ajang memperkenalkan para Caleg serta menyampaikan program kerja partai,” katanya.
Selain itu, Maurits juga memperkenalkan tujuh Caleg PDI Perjuangan yang maju di Dapil Ranowulu-Matuari, yakni Geraldi Mantiri, Rafika Papente, Joel Lengkong, Michael Walewangko, Hetty Watuna, Silvana Nathang dan David Katang.
“Tujuh Caleg ini semuanya kader terbaik. Mereka kita calonkan karena punya kapasitas dan jiwa kepedulian karena PDI Perjuangan tidak sembarang merekrut kader untuk dicalonkan. Selain harus dikenal publik dan punya jiwa petarung, kader yang maju sebagai Caleg wajib punya kualitas dan integritas,” katanya.
Untuk itu, dirinya mempersilahkan masyarakat menentukan pilihan di antara seluruh Caleg yang diusung PDI Perjungan dan menjamin 30 kader yang dicalonkan merupakan persembahan terbaik PDI Perjuangan untuk masyarakat.
“Semua Caleg yang maju merupakan pilihan dan sudah melalui seleksi ketat. Kita tidak asal comot atau mengusung kader karbitan. Apalagi mereka juga sudah dibekali dengan arah perjuangan partai,” katanya.
Dalam kampanye itu, hadir juga sejumlah Caleg DPRD Sulut Dapil Bitung-Minut yaitu Novita Umboh, Jeivi Wijaya, Herry Rotinsulu, Hengky Honandar dan serta Fabian Kaloh serta Caleg DPR RI, Jantje Sajow.
(abinenobm)