Bitung, BeritaManado.com – Ada yang menarik dan menggelitik disaat Rita Mantiri Tangkudung menyalurkan bantuan ke warga terdampak banjir di sejumlah lokasi di Kota Bitung, Senin (14/09/2020).
Seperti saat penyerahan paket bantuan di Parigi Tofor Kelurahan Bitung Tengah Kecamatan Maesa.
Istri Wakil Wali (Wawali) Kota Bitung, Maurits Mantiri ini sempat kebingungan saat mencari perangkat kelurahan yakni Kepala lingkungan (Pala) dan ketua Rukun Tetangga (RT) saat akan menyerahkan paket bantuan dari Keluarga Mantiri Tankudung dan Honandar Sondakh.
Tujuannya, ia ingin menitipkan paket bantuan itu ke Pala dan RT untuk selanjutnya diteruskan ke rumah warga yang terdampak agar tidak terjadi kerumunan.
“Pala atau RT perwakilan warga mana? Titip pa dorang jo nanti dorang yang kase terus,” kata Rita.
Namun permintaan Rita itu diurungkan setelah salah satu pendampingnya membisikkan sesuatu dan dirinyapun mengangguk tanda mengerti.
“Tidak apa-apa, titip pa satu orang jo yang boleh koordinir ini bantuan sampai ke warga. Kita paham dorang (Pala dan RT) pe kondisi katu,” katanya.
Usut punya usut, Pala dan RT “takut” untuk hadir di lokasi jangan sampai dilaporkan dan jabatan mereka terancam.
Kejadian itu rupanya menjadi perhatian salah satu tokoh masyarakat di Kelurahan Bitung Tengah, Uyun Musa yang berinisiatif menjemput dan mendampingi Rita saat tiba di lokasi.
“Ini bencana, kenapa harus takut. Kan Ibu Rita datang untuk membantu warga yang terkena musibah bencana, kenapa harus takut,” kata Uyun.
Uyun menyatakan, sangat tidak elok jika ditengah susana bencana seperti ini perangkat kelurahan malah memandang perbedaan warna dan politik.
“Siapapun yang datang membantu harus kita terima tanpa harus melihat siapa dia,” katanya.
Soal kehadiran dirinya menjemput dan mendanpingi Ibu Rita, kader Partai NasDem ini dengan tegas menyatakan jika ia hadir sebagai tokoh masyarakat.
“Sebagai tokoh masyarakat, saya hadir untuk memastikan bantuan yang diserahkan bentul-betul diterima warga terdampak dan wajar jika saya melakukan pendampingan. Bukan karena ada maksud lain. Sekali lagi kita dalam suasana bencana dan jangan dicampur adukkan dengan politik,” tegasnya.
(abinenobm)