Manado – Seringnya melakukan kegiatan kunjungan ke luar daerah yang dilakukan sebagian anggota DPRD Kota Manado menuai kritikan. Pasalnya, para wakil rakyat yang sebentar lagi mengakhiri masa jabatannya, pada beberapa bulan terakhir justru keranjingan ke luar daerah dengan dalil kunjungan kerja (kunker).
“Aktifitas anggota DPRD belakangan ini yang lebih sibuk melakukan kunker merupakan bentuk penghianatan terhadap rakyatnya, karena semestinya kepentingan rakyat harus menjadi skala prioritas setiap anggota DPRD jika mengacuh ke tugas dan fungsi lembaga ini, bukannya keluar daerah yang tidak jelas dampak positifnya bagi masyarakat,” tutur Ketua Gerakan Mahasiswa Islam Indonesia (GMII) Sulut, Yudistira Nusrin.
Lanjutnya, saat ini masyarakat diterpa berbagai persoalan hidup misalnya dalam menghadapi bulan ramadhan seperti langkanya elpiji 3kg dan harga jualnya yang sudah jauh dari HET (harga eceran tertinggi), sampai pada lonjakan harga.
“Banyak masalah yang butuh perhatian para anggota dewan seperti kelangkaan LPG, kenaikan harga sembako menjelang bulan puasa yang sengaja dimainkan oleh oknum-oknum pengusaha nakal. Hal-hal ini yang seharusnya butuh pengawasan dari DPRD sehingga masyarakat tidak menjadi korban melambungnya harga dan dengan begitu hak masyarakat bisa tercover,” pungkasnya. (leriandokambey)