Airmadidi-Jumlah kasus kecelakaan lalulintas (Lakalantas) di Minahasa Utara (Minut) terus saja naik.
Disinyalir, hal ini akibat kesadaran warga khususnya para pengendara bermotor hingga saat ini masih rendah.
Hal itu diungkapkan dalam kegiatan coffee morning jajaran Polres Minut dengan Forum Jurnalis Biro (Forjubir) Minut, Kamis (26/5/2016).
Kapolres Minut AKBP Eko Irianto SIK memaparkan lakalantas selama Maret terjadi 8 kasus lakalantas.
Sedangkan untuk April ada 14 kasus.
“Selama April terjadi lakalantas dengan korban meninggal dunia dua orang, luka berat 15 korban dan luka ringan 15 orang,” papar Kapolres.
Lanjutnya meningkatnya angka lakalantas pada Maret hingga April karena faktor cuaca, dimana hujan mulai tinggi dan aktifitas sekolah dan pegawai banyak libur.
“Kalau libur jalanan sepi jadi kendaraan dipacu dengan kecepatan tinggi,” ungkap Irianto.
Sementara untuk pelanggaran menurut Kapolres selama Maret terjadi 333 pelanggaran.
Namun begitu, KBO Satuan Lalu Lintas Polres Minut Iptu Rusman Saleh memaparkan, jumlah pelanggaran tahun ini masih dibawah dari angka pelanggaran pada tahun 2015 lalu.
Menurutnya berbagai upaya sudah dilakukan untuk meningkatkan kesadaran berlalulintas warga Minut, baik melalui penyuluhan, sosialisasi di sekolah-sekolah, maupun di tengah-tengah masyarakat, melalui kampanye-kampanye termasuk operasi simpatik.
“Untuk beberapa wilayah rawan kecelakaan kami sudah memasang beberapa tanda peringatan seperti di ruas jalan Ir Soekarno yang beberapa kali terjadi kecelakaan,” papar Saleh.(findamuhtar)