Manado, BeritaManado.com — Wali Kota Andrei Angouw tanpa lelah membangun Kota Manado.
Totalitas Andrei Angouw nyata terlihat membenahi ibukota Provinsi Sulut.
Siang dan malam, Wali Kota Andrei turun jalan agar wajah kota semakin estetis.
Sejak dilantik, Andrei memang langsung tancap gas dalam pembenahan kebersihan.
Drainase dan jalan dibenahi sebagai upaya minimalisasi banjir.
Hasilnya memang belum menyeluruh, namun dampak positifnya telah dirasakan publik.
Di sektor pelayanan publik, Andrei sangat konsisten menjalankan amanat konstitusi.
Terlebih upaya Pemkot Manado memelihara fakir miskin dan anak terlantar.
Menurut Andrei, Pemkot Manado terus fokus menangani kemiskinan ekstrim di Manado.
Targetnya, 2024 tak ada lagi miskin ekstrim.
Andrei mengatakan, hingga kini ada sekitar 400 lebih warga Manado terdata sebagai miskin ekstrim.
“Miskin ekstrim merupakan kondisi di mana pengeluaran per bulan, per orang di bawah Rp320 ribu,” terang Andrei.
Andrei sedikit bercerita perihal penanganan Pemkot Manado kepada seorang warga miskin di Kelurahan Molas.
Dikatakan, beberapa hari lalu, jajarannya menangani A. Dalema, seorang warga yang mengalami sakit.
“Beliau tinggal sendiri dan sudah dua hari tidak mendapat asupan makanan,” beber Andrei.
Gerak cepat pun dilakukan pemerintah kelurahan.
Andrei menuturkan, puskesmas Tuminting saat itu juga membawa A. Dalema ke Rusun Tingkulu, kemudian segera dipindahkan ke RSUD Manado.
Besoknya, dirujuk ke RS Sentra Medika oleh BPJS Kesehatan karena kondisi HB dan denyut jantung menurun.
“Dan sekarang masih dirawat di RS Sentra Medika dengan kondisi membaik,” kata Andrei.
Andrei berharap masyarakat bisa menginformasikan kalau ada warga yang masuk kategori miskin ekstrim kepada ketua ketua di lingkungan masing-masing, agar segera diinput di aplikasi Pemkot Manado.
“Bersama-sama kita wujudkan Kota Manado yang maju dan sejahtera,” tandasnya.
(Alfrits Semen)