Langowan – Satu bagian yang tersirat dalam perjalanan sengsara Yesus sampai Ia disalibkan yaitu kerahiman-Nya. Kerahiman itu nampak saat lambung Yesus ditikan dengan tombak, sehingga keluarlah darah serta air.
Baik pada zaman Yesus hidup maupun saat ini dimana kisah sengsara dan penyaliban-Nya hanya diperankan umat, namun itu tak sedikitpun mengurangi kedalaman makna kerahiman Yesus. Justeru dalam luka – luka yang diderita Yesus, seluruh manusia disembuhkan.
Gereja Katolik mewarisi tradisi penghormatan kerahiman Yesus melalui sebuah devosi. Devosi itulah yang saat ini dikenal dengan novena kerahiman ilahi, yang dilaksanakan usai ibadah penghormatan salib pada setiap Jumat Agung.
“Dengan mengikuti devosi kerahiman ilahi, umat diharapkan akan semakin dekat dengan Yesus,” ungkap Sekjen Keuskupan Manado Pastor Christian Santie.(ang)