Kadispora Dennij Porayow Menyerahkan Nota Dinas Kepada Tenny Ohy Sebagai Plt Kepsek SMK N 1 Ratahan
Mitra, BeritaManado.com – Perang terhadap aksi Pungutan Liar (Pungli) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) mulai ‘memakan korban’.
Kepala Sekolah (Kepsek) SMK Negeri 1 Ratahan Notji Ohy resmi dicopot dari jabatannya karena adanya laporan praktek Pungli pengadaan map bagi para siswa sebesar Rp50.000 per buah.
“Pergantian ini berdasarkan evaluasi terhadap adanya laporan terkait praktek pungutan liar di sekolah tersebut,” kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Minahasa Tenggara Ir Dennij Porajow, Senin (17/10/2016).
Ia menegaskan, praktek Pungli dilingkungan sekolah dalam bentuk apa pun tidak pernah diijinkan karena biaya operasional sekolah telah disiapkan.
“Jadi apapun itu yang menyangkut operasional sekolah sudah dianggarkan lewat BOS. Tidak ada itu pungutan-pungutan yang membebankan siswa atau orang tua,” tegas Dennij.
Lebih lanjut kata Dennij, hal tersebut menjadi pembelajaran bagi seluruh sekolah yang ada di Minahasa Tenggara agar tidak ada pungutan-pungutan liar.
“Untuk saat ini jabatan Kepsek SMK Negeri 1 Ratahan dipercayakan kepada Tenny Ohy dengan status Pelaksana Tugas (Plt),” tutup Dennij. (rulansandag)