MANADO – Sejak provinsi Sulawesi Utara berdiri, baru pertama kali sejumlah Kepala Staf AL dari belahan dunia menghadiri dan menyaksikan langsung peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI tingkat Sulawesi Utara, Senin tanggal 17 Agustus 2009.
Seusai bertindak Selaku Inspektur Upacara, Gubernur SH Sarundajang mendapat Ucapan selamat dari para Kepala Staf AL sedunia peserta Sail Bunaken yang memuji Peringatan Detik-Detik Proklamasi berlangsung hikmat.
“Kesan mereka luar biasa, tertib, ya kita melaksanakan Upacara yang mereka tidak sangka setertib ini” Ungkap Sarundajang.
Pujian itu bukan tanpa alasan karena semua pelaku Upacara Peringatan 64 tahun Kemerdekaan RI, mulai Komandan Upacara Wadanyon 712 Mayor Infantri Arifin Simanjuntak tampil prima demikian juga Pasukan pengibar bendera/PASKIBRAKA Sulut dan seluruh peserta Upacara.
Secara khusus pembawa Baki yang dipercayakan kepada Fitria Makalare SMU Neg. I Tahuna/Sangihe tampil mempesona dan membuat kekaguman para Kepala Staf AL sedunia yang naik 17 anak tangga menjemput bendera Merah Putih dari tangan Gubernur Sarundajang tetap dalam tatapan lurus dan dalam posisi yang sama saat naik demikian pula ketika turun.
Penampilan komandan kelompok VIII Brayen Sambuari SMU Ebenheizer dan Penggerek Ezra Tomigolung SMU Neg I Bitung serta Pembentang Geraldo Kereh dari SMU Lokon Tomohon juga tidak mengecewakan dan sukses mengibarkan Bendera Merah Putih di Tiang 17 halaman depan Kantor Gubernur Sulawesi Utara.
Peringatan detik-detik proklamasi ditandai dengan pembacaan Teks Proklamasi Oleh Ketua DPRD Sulut Syacrial Damopolii yang diawali dengan bunyi Sirine selama 1 menit.
Di tingkat Manado Ibukota Sulawesi Utara bertindak selaku Inspektur Upacara PLT Walikota Manado Abdi Buchari, sedangkan pasukan inti PASKIBRAKA, pembawa baki Witri A.K Sari SMU 7 Manado, serta Danpok, penggerek dan pembentang masing-masing Wahyu Repi SMU 7 Manado, Berry Senduk SMK 1 dan Okatarian Tatengean SMU 1 Manado.(Hetty F Oroh)