TOMOHON – Sejumlah agenda penting Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tomohon seperti pelaksanaan sidang paripurna akhir-akhir ini nampaknya mulai tak diminati lagi oleh para kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Selain tidak pernah tepat waktu alias molor dari jam yang telah ditentukan, agenda tersebut dirasa hanya formalitas saja. Sebab seluruh fraksi di DPRD pastinya akan menyetujui dan menerima keputusan serta kebijakan yang akan diambil.
“Sidang paripurna, apalagi dengan tajuk penyampaian pandangan akhir dari fraksi-fraksi saat ini sudah tidak menarik lagi. Berbeda dengan dulu, akan ada perdebatan yang alot, bahkan bisa saja sampai voting. Kalau sekarang arah keputusan bisa ditebak. Pasti setuju dan menerima,” ungkap salah seorang kadis yang enggan dipublikasikan.
Menurutnya, anggota dewan saat ini begitu mudahnya menerima setiap kebijakan yang akan dikonsultasikan pihak eksekutif. “Tidak. Bukan saya mengatakan bahwa anggota DPRD yang duduk saat ini tidak kritis. Saya hanya membandingkan dengan anggota periode lalu saja. Faktor lain adalah molornya waktu. Bayangkan, agenda jam 10 pagi nanti mulai jam stenga dua (pukul 13.30 Wita, red) siang. Hampir di setiap sidang paripurna. Tidak tahu penyebabnya apa,” tukasnya. (iker)