Manado, BeritaManado.com – Kepala Kanwil BPN Sulawesi Utara, Fredy Kolintama, berterimakasih kepada massa gabungan yang telah datang di Kantor BPN dan menyampaikan aspirasi dengan tertib Senin (24/9/2018) kemarin.
“Hari ini kami sedang melaksanakan acara kegiatan hari agraria dan tata ruang nasional,” kata Fredy Kolintama.
Dikatakannya, semua yang disampaikan massa memang juga menjadi tanggung jawab BPN.
“Tetapi kami ingin sampaikan bahwa pemerintah sedang memikirkan bagaimana untuk melaksanakan reformasi agraria. Dalam hal pelaksanaan reforma agraria kami sudah laksanakan di Sulut, nah oleh sebab itu bagaimana nanti pelaksanaannya bisa berjalan dengan bagus,” kata Fredy Kolintama.
Ia meminta dengan hormat kepada masyarakat untuk menguasai tanah sesuai dengan aturan yang ada.
“Kalau memang ada hak orang lain disitu jangan masuk! Bukan berati BPN diam, kalau sudah ada putusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap, kami akan laksanakan. Kalau sudah harus ditangani BPN, kami akan menangani bersama-sama dengan Pemprov Sulut,” ujarnya.
Ia menganjurkan kepada masyarakat untuk tidak berada di lokasi-lokasi yang sedang bermasalah dengan hukum, supaya nantinya pihaknya juga bisa membantu.
“Memang disatu sisi tanah itu tidak bertambah, disisi lain jumlah penduduk bertambah. Inilah konflik-konflik atau permasalah akan muncul,” katanya.
Oleh sebab itu, ia meminta masyarakat untuk percayakan pada BPN, bahwa BPN punya keinginan untuk lebih baik kedepan, kami akan membantu bapak ibu tetapi tentunya harus sesuai ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang ada.
“Sekali lagi terima kasih, untuk masalah yang lain kita bisa bicarakan secara bersama, bentuk tim untuk kita bahas bersama dengan Pemprov,” ujar Fredy Kolintama.
Diketahui massa gabungan dari beberapa desa yang mengalami persoalan agraria bersaka dengan YLBHI LBH Manado, WALHI Sulut, dan KMPA Tunas Muda datang ke kantor BPN menyerukan aspirasinya dalam rangka memperingati hari agraria nasional 2018.
(PaulMoningka)