Manado – Merokok dan miras merupakan pintu masuk narkoba, menghancurkan urat saraf. Bergaul dengan pengguna atau peminum alkohol memungkinkan sekali akan terpengaruh.
AKBP Eliasar Sopacoly, Kepala BNN Kota Manado pada Forum Komunikasi Anti Narkoba Berbasis Media Online bagi Nitizen yang dilaksanakan di itCenter, Rabu (14/11/2018), mengungkapkan banyak pengalaman pencegahan dan pemberantasan penyalagunaan narkoba.
“Lalu ada seorang gadis cantik orang tuanya bahkan pendeta tapi terlibat penyalagunaan narkoba. Artinya, siapa saja jika tidak waspada bisa terjerumus,” jelas AKBP Eliasar Sopacoly pada Forum Komunikasi yang mengangkat tema ‘Torang Tolak, Torang Cegah, Torang Berantas Narkoba’.
Menarik, pada kesempatan tersebut AKBP Eliasar Sopacoly menguji kejujuran peserta diskusi menanyakan siapa yang pernah mengomsumsi narkoba.
“Saya mau menguji kejujuran saudara saudari, siapa yang pernah konsumsi ganja?” tanya AKBP Sopacoly yang sontak direspon seorang peserta diskusi berprofesi wartawan dengan mengangkat tangan.
“Saya yakin yang pernah pasti sudah berhenti. Jangan coba-coba dengan narkoba. Hanya tiga kemungkinan jika kita terlibat penyalagunaan narkoba yakni, penjara, mati atau rumah-sakit jiwa,” tandas AKBP Sopacoly disambut aplaus sekitar 30 peserta diskusi.
Usai diskusi dibacakan ikrar serta kampanye pencegahan dan pemberantasan penyalagunaan narkoba.
(JerryPalohoon)