Kawangkoan, BeritaManado.com — Pasca ditetapkanya sebagai sidang baru pada 25 Februari 2022, sejumlah jemaat yang semula bersekutu di Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM) Sidang Sentrum Kawangkoan kini akan membangun persekutuan jemaat beriman di sidang yang baru.
Minggu (27/2/2022) sore, setelah dilakukan persiapan di Sidang Sentrum Kawangkoan, sejumlah jemaat dilepas dan dihantar untuk beribadah di tempat yang baru, yaitu KGPM Sidang PNIEL Kawangkoan.
Ketua Komisi Pria Kaum Bapak (KPKB) Pucuk Pimpinan KGPM Pnt Stefen Supit yang turut serta dalam pelepasan jemaat ke sidang yang baru, kepada BeritaManado.com Minggu sore mengatakan bahwa momentum bersejarah tersebut punya dua sisi yang bisa dilihat.
“Di satu sisi ada rasa sedih kami harus berpisah dengan jemaat yang telah puluhan tahun bersama-sama dalam satu sidang. Namun dari sisi lain, kami juga bersyukur, karena atas rencana Tuhan lahirlah persekutuan jemaat yang baru yaitu KGPM Sidang PNIEL Kawangkoan,” ungkapnya.
Ditambahkannya, prosesi pelepasan jemaat ke Sidang PNIEL Kawangkoan dilakukan dengan berjalan kaki dari depan Gereja KGPM Sidang Sentrum Kawangkoan menuju Sidang PNIEL Kawangkoan yang hanya berjarak sekitar 300 meter.
“Kami boleh saja terpisah tempat ibadah, namun di dalam pelayanan, kami tetap satu sebagai anak-anak Allah yang memiliki tugas dan tanggung jawab pelayanan untuk menyebarluaskan cintah Tuhan kepada sesama,” ungkapnya.
Adapun ibadah syukur di KGPM Sidang PNIEL Kawangkoan dipimpin oleh Ketua Majelis Gembala KGPM Gbl Fera Lintong.
Pada kesempatan tersebut Ketua Umum Pucuk Pimpinan KGPM Gbl Franky Londa memberikan pesan kepada jemaat di Sidang PNIEL Kawangkoan untuk tetap mengandalkan Tuhan dalam rupa-rupa karya pelayanan.
“Mari kita terus menjaga kerukunan dan tetap semangat, karena proses pemekaran Sidang PNIEL Kawangkoan ini akan dijadikan role model pemekaran di KGPM dengan nantinya akan dikeluarkan Juklak Pekaran KGPM secara detail,” kata Gbl Franky Londa.
(Farngki Wullur)
